Non-Destructive Testing (NDT) atau uji tak rusak memainkan peran penting dalam memastikan bahwa komponen struktural dan mekanik menjalankan fungsinya dengan cara yang aman, andal, dan hemat biaya. Teknisi NDT melakukan pengujian yang diperlukan untuk menemukan indikasi dan diskontinuitas yang dapat menyebabkan kegagalan atau shut down pada sistem atau instalasi. Uji ini dilakukan dengan cara yang tidak mempengaruhi kegunaan masa depan dari objek atau material – karenanya, dinamakan “uji tak rusak”.
NDT memungkinkan untuk mengevaluasi bahan dengan cermat dan menyeluruh tanpa perlu dekonstruksi atau merusak benda uji. NDT biasanya digunakan di berbagai masa dalam siklus hidup suatu bagian komponen. NDT dapat digunakan untuk menguji komponen sebelum digunakan demi mengetahui kualitasnya. NDT juga dapat digunakan untuk menguji ketika komponen dalam keadaan in-service untuk mendeteksi kondisi terkait fungsi yang disebabkan oleh keausan, kelelahan, korosi, stres, atau faktor lain yang memengaruhi keandalannya.
Penggunaan NDT yang paling umum di Indonesia biasanya adalah untuk menguji kualitas hasil pengelasan logam. Karena hasil pengelasan terkait dengan kesempurnaan barang yang dilas dan/atau keselamatan manusia atau mahluk hidup.